Tuesday, 04.23.2024, 4:44 PMMain | Registration | Login

Site menu

I lOvE ALLAH SWT

PenUNjUk WaKTu

Search

Login form

Radio

Widget By: Forantum

PenGUnjuNG

Google Translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch

Our poll

Rate my site
Total of answers: 13

StATIstik


Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
File Catalog
Main » Files » CeRITa PeNDEk

Mutiara chapter 2
10.15.2010, 2:35 PM

 

 

            Sahabat adalah seseorang yang ada dalam suka dua, mengeti keadaan qta, dan itu ada dalam dirimu… sulit untuk ku mencari sahabat sebaik u, Arya… sedangkan perkenalan qta saat itu sangat tak terduga, semoga aq memang pantas untuk menjadi sahabatmu…

Sahabat plipur laramu…

            Kertas tuisan tangan itu dilipatnya dan Tiara mnyelipkannya pada tas serta sebuah al-qur’an dan tasbih, semoga Arya senang dengan pemberiannya dan menyimpannya…

            " Ra, hmm… besok u sdah akan pergi, cpet bnget, udah siap? ”

            " Iya, Tia… sejak kejadian papa skit itu aku sdah bertekad jadi baik koq, bner2 g da beban lagi, bner2 ini aku, mkch bwat semuanya, ya… ”

            " Qta semua menyayangimu koq ra…jangan pernah merasa sendiri, ya… ” Air mata keduannya tumpah tanpa bissa di bendung lagi… hp tiara tiba2 mengusik…. Rasa ini- vierra mengalun, Arya…

            " Askum… y ar da pa? ”

            " waskum… Ra kluar yuk sore ini, itung2 pepisahan gtu… ”

            " Bleh… kyak aku mw kmana aja ”

            " ayo ta Ra…. ”

            " sama Mutia, ok?! ”

            " berdua ja ya, bebh… ”

            " bebh bebh… ya ya ya deh terserah u aku tunggu u jam 3 ”

            Telp ditutup.

            " Arya, Tia… dia mau ngajak aku jalan kluar… gpp kan? ”

            " biasa ja kaliy, Ra… Cinta kan g… ”

            " u hruz beritahu dy siapa Aiyra dan jelazin tentang perasaan u yang bener2 g bohong, oke?! Aku yakin u biza, besok klo aku liburan n maen ke Indo lagi, aku pengen u isa jalan ma dia, tia… Oke?! ”

            " tapi, Ra… ” tapi Tiara sudah keburu berlari ke kamar mandi dan berteriak

            " Aku buru2, Tia… ” Mutia hanya menarik nafas, berat… seperti ada sesuatu disana yang tak bisa diraihnya " Ra… seandainya u tw apa topic pembicaraan diantara aku dan Arya… aku takkan bisa menggapainya, meski dengan cintaku yang tak mengenal lelah dan selalu penuh dengan kasih tulus… ”

 

 

 

            Hmm… Tiara menyapu semua keadaan di sekitarnya, selera tempat yang cukup bagus, tapi… lucu juga, kini mereka berada di sebuah Air terjun, ya tentunya setelah melakukan perjalanan yang jauh. Dan tanpa melewatkan kesempatan mereka bersenang2, bercanda2, dan juga beraction2…

            " Tumben ya Ar u ngajak aku ke tempat kaya’ gini…asyik tw… tapi coba klo rame2 kan tmbah seru ”

            " ya pengen ae,,, g bleh ea… ? aku mank pengen specially for u koq ”

            " Yee……… ”

            " udah yuk kesana, aku mow beli2 ”

            " Arya………. Tungguin… ”

            Toko ini lebih mirip dengan minimarket, segala pernak-pernik cowok cewek ada disana, apalagi yang sepasang… kaya’ bwat sepasang kekasih, ada kalung, boneka, buku, cincin, baju, dan pernak-pernik laen yang berpasang2an.

            " Ar… Qta mau ngap… ”

            " Eh… u plih yang mana? bagus g yang ini? ” Arya memotong kata2 Tiara dan menunjuk kaosdan hem kembar bermotif kotak2 dan tentunya warna biru

            " g usah Ar… Ribet ”

            " Apanya yg ribet? bilang aja klo u cma nyelemor ” tanpa ba bi bu Arya mengambil kemeja itu.

            " itu kan warna faforit qta, Ra… dah nie ja ” setelah itu Arya membayar

            " Arya… g sah aneh2 deh ”

            " Stt… ntar klo kul kan lbih sering pake’ kemeja, pake’ nie ja biar selalu inget aku kan stu bwat u, stue aku…”

            " Dasar… ” Tiara menjitak kepala Arya yang langsung ngacir dengan tertawanya yang khas

                                                                       

 

 

            Hari ini adalah hari terakhir aq di Indonesia, Yupz sekarang aq sudah ada di mobil yang melaju ke bandara, sedih akan berpisah dengan mereka yang selalu setia menemaniku selama ini, Papa, Mutia, dan Arya tentunya… Hiks… ku pegang erat kado yang sudah dipersiapkan sejak lama itu. Sesampainya di bandara Arya memberi sebuah tas kecil.

            " Ini bwat u, Ra… itung2 kado ultah u bulan depan ”

            " Arya… kemaren kan sudah… ”

            " udah deh, trima ja… ”

            " hmm… ne bwat u jga ” Tiara memberikan kadonya

            " Makasih ya, Ra… jgan lupa kontak aku ”

            " So Pazti… ” Tiara melihat Mutia, dan…

            " Ra ” " Ar ” mereka memanggil bersamaan

            " Apa Ar? ”

            " Ada yang aku mow omongin… ”

            " Aku jga, ne qta tuliz d kertaz aja ya… truz qta buka bareng ”

            Mereka pun menuliz di kertas itu…tapi tak lama kemudian terdengar pemberitahuan bahwa pesawat yang akan di tumpangi Tiara segera berangkat, dengan buru2 mereka memberikan kertas itu…

            " dibukanya ntaran aja deh, Ar… ”

            " Iya ” Arya tersenyum meski terlihat kecewa

            " Ar… aku ttip adekq ”

            " apa2an ce…Ra… ” Mutia terlihat salting dan Tiara memeluknya…

            " Ungkapkan padanya, Tia… ” Mutia kembali tersenyum, kemudian Tiara beralih ke Papanya…

            " mkch bnyak ya, pa? ” Papa mengangguk, sebelum langkahnya menuju pesawat, Tiara menggenggam tangan arya…  tangan Mutia…

            " bener lowh Ar… jagain adekq… ” disatukannya kedua tangan itu dan langahnya membawanya ke pesawat, meninggalkan espresi wajah Mutia yang tersipu malu dan Arya yang terdiam, tak mengerti…

Setelah tenang didalam pesawat, Tiara membuka kertas dari Arya…

" Tiara… sbenere… aku syang bnget ma u, lebih dari sebuah persahabatan, apa u jga punya perasaan yang sama ma aku? ” tiara syok berat, sahabatnya??? Knapa ketulusan sebuah persahabatan itu haruz menghilang begitu saja…Arya yang sudah seperti kakak bwatnya… dan secara tidak langsung jawaban itu telah sampai….

Dibandara… Arya berjalan bersama Mutia, dan dibukanya kertas itu…

" Arya… tw g u klo Mutia adalah Aiyra… Hmm… aq setuju u ma dy… aq rasa… kalian cocok, mau kan u jadi adek iparku? ^_^ ”

Dan yang terjadi adalah 2 pasang mata itu menitikkan air mata…

" Arya… maafkan aku telah menyakiti hatimu… tapi aku benar2 ingin persahabatan qta tulus…. ”

" Tiara… inikah amanatmu? Sedangkan aku mncintaimu, Tiara… ”

 

 

 

Sejak itu diantara mereka masih ada kontak2an, mereka ingin menjalani persahabatan itu, Tiara berusaha menganggap rasa itu tidak ada dan Arya pun bersikap seperti biasa, seperti kini saat tiba jadwal kepulangan Tiara ke Indonesia. Pesawat mendarat pelan, semua telah menunggunya, ada Arya, Mutia, dan Papa… mereka tersenyum dan peluk hangat menghamburnya.

Hari pertama Tiara beristirahat, hari kedua jalan2 dengan Arya, senang rasanya, kami memakai baju kembar itu.

" Ra, prasaanq g pernah brubah, u percaya kan ra?aku tulus Tiara…. ”

" Arya… sudahlah berhentilah bilang kyak gtu, perasaanq pun tak pernah brubah sejak dlu… aq lbih senang u mnjadi shabatku, adekq menyayangimu, Arya….”

" tpi aku saying u, Ra… ”

" sudahlah Arya… aku harap ketulusan itu juga masih tersisa untuk persahabatan qta… ”

 

 

 

2 hari setelahnya Tiara demam tinggi, semua keluarga mengkhawatirkannya, dan setelah dibawa ke rumah sakit tak di sangka sakit Tiara amat parah, Tiara di vonis sakit kanker hati dan haruz dapat pendonor secepatnya jika ingin gadis itu selamat, semua keluarga tak menyangka akan terjadi sepert itu.

            " Pa, maafkan Tiara, banyak salah dari Tiara, pa… ”

            " g saying,,,, ”

            " Ar… aku titip keluargaku… jga terutama mutia, berikan kebahagiaan padanya,,,, ”

            " Mutia…. Jaga rasa itu,,, aku yakin Arya bias membahagiakanmu… jga jaga papa… ” hanya isak tangis yang menjadi jawaban

" Tiara…aku… ” Arya tak melanjutkan kata2nya, dari mtanya terbaca oleh Tiara sebelum Arya pergi

" Aku tahu Arya… please… jgan bwat aku menderita dengan donoran u… cukup simpanlah saja cinta itu… dan bukalah hatimu untuk orang yang menyayangimu, aq… aq… akan tenang disana, Arya…” Tiara tersenyum

" Ra… jgan bilang gtu… ” ucap Arya dan Mutia bersamaan

" gpp, itu mama dah nunggu aku dngan tersenyum… ”

" Ra,,, aq…. Aq… ” Arya kehilangan kata2, tak lama kemudian mata dihadapannya redup, dan Tiara pun hilang….

" Innalillahi wa innailaihi roojiuun ”

Tangis pun memenuh hawa kesenduan di dalam ruangan itu, pemakaman berlangsung baik, satu per satu pelayat meninggalkan pemakaman, yang ada hanyalah ungkapan2 hati terakhir…

" Tiara terima kasih atas segalanya…. ” dan Mutia pun meninggalkan area dengan menangis di pelukan papanya

" Tiara… mencintai seseorang yang bukan qta cintai adalah hal yang tak mudah, tapi akan aku coba,,, karna ini adalah amanatmu, krna aku mencintaimu… 

 

                                               

 

TamaT

Category: CeRITa PeNDEk | Added by: somat
Views: 362 | Downloads: 0 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Copyright MyCorp © 2024 | Make a free website with uCoz